Bendera kebangsaan Jepang berkibar di udara.
Ankara, Jurnas.com – Pemerintah Jepang berencana mengirim pasukan maritim ke Timur Tengah pada akhir Januari untuk melindungi kapal-kapalnya di kawasan itu.
Kantor berita resmi, Kyodo mengatakan, kabinet menyetujui pengiriman personel angkatan laut Jepang ke wilayah tersebut untuk kegiatan pengumpulan informasi guna membantu memastikan keamanan jalur penting pengiriman minyak.
Keputusan itu diambil beberapa hari setelah pertemuan antara Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Iran, Hassan Rouhani di Tokyo.
“Sebuah kapal pengangkut helikopter, pesawat patroli P-3C dan 260 personel akan dikirim ke wilayah itu sebagai bagian dari misi,” kata laporan itu mengutip sumber-sumber pemerintah.
Misi tersebut akan dilakukan di Teluk Oman, bagian utara Laut Arab dan Selat Bab el-Mandeb yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden.
Sebagai negara ekonomi ketiga teratas di dunia, Jepang mengimpor sekitar 90 persen minyak mentahnya dari Timur Tengah.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Kyodo News baru-baru ini menunjukkan bahwa 51,5 persen warga Jepang menentang rencana tersebut, sementara 33,7 persen lainnya mendukung.
Personel akan dilatih sebelum penempatan yang diklaim Tokyo sebagai bagian dari “kontribusinya terhadap perdamaian” di Timur Tengah.
Inisiatif Jepang muncul ketika ketegangan meningkat antara Amerika Serikat (AS) dan Iran setelah dua kapal tanker minyak diserang di Selat Hormuz pada Juni.
AS menganggap Iran bertanggung jawab atas serangan itu dan menuduh Teheran menghancurkan perangkat navigasi. Kedua tuduhan itu kemudian dibantah oleh Iran.
Setelah serangan kapal tanker tersebut, Washington menciptakan koalisi militer internasional untuk melindungi Selat Hormuz, namun, Jepang tidak mau bergabung dengan koalisi itu. (Anadolu)
TAGS : Pasokan Minyak Amerika Serikat Pasukan Maritim Jepang Timur Tengah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin