JawaPos.com – Aktris senior Aminah Cendrakasih yang meninggal dunia pada Rabu (21/12) tadi malam dimakamkan di TPU Karet Bivak Jakarta pada Kamis (22/12) hari ini, bertepatan dengan perayaan Hari Ibu. Kepergian Aminah meninggalkan kesedihan bagi keluarga besar dan para sahabat.
Dua cucu Aminah, yakni Devina dan Adis turut mengantarkan jenazah Aminah Cendrakasih ke pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir. Mereka berdua masih ingat betul akan momen-momen kebersamaan dengan sang nenek saat masih kecil dulu.
Dikatakan Devina dan Adis, Aminah Cendrakasih punya sifat keibuan yang terpancar nyata. Karena itu, hampir setiap hari selalu ada cucu datang ke rumahnya. Perempuan yang identik dengan karakter Mak Nyak lewat sinetron dan film Si Doel Anak Sekolahan itu selalu mengajak mereka bermain bersama.
“Di bawah TV nenek ada ‘Indomaret mini’. Selalu ada susu, coklat, cemilan, dan segala macam. Kita senang banget kayak mendapat hadiah apa gitu,” kenang Devina saat ditemui di TPU Karet Bivak Jakarta Kamis (22/12).
“Nenek dekat banget sama cucu-cucunya. Kita sama cucu-cucu yang lain juga main di rumah nenek. Rumah nenek itu guyub banget,” timpal Adis di tempat yang sama.
Selain itu, Aminah Cendrakasih juga sering mengajak Devina dan Adis jalan-jalan saat mereka kecil dulu. Misalnya saja mereka diajak pergi ke Bintaro Plaza atau Pasar Senen. “Nenek punya butik di Pasar Senen,” kata Devina.
Setelah keduanya mulai beranjak dewasa, keduanya juga banyak mendapat pesan dan masukan dari sang nenek. Devina dan Adis diminta mencari serta menemukan apa yang menjadi passion mereka. Mak Nyak juga tak pernah memaksakan profesi tertentu kepada keduanya.
“Beliau bilang, harus punya passion ya. Nenek dengan keterbatasannya masih bisa berkarya. Nenek yang mendorong kita untuk maju,” ucap Devina.
“Nenek nggak mengharuskan kita harus jadi pemain film atau apa. Bebas kita mau apa saja asal sesuai dengan passion kita. Sabar dan kerja keras. Beliau sangat terbatas tapi nggak pernah ngeluh sama kita. Itu menjadi pelajaran berharga bagi kita. Beliau nggak bisa melihat, nggak bisa berjalan dari 2012. Tapi tetap semangat berkarya,” timpal Adis.
Credit: Source link