JawaPos.com – Gelombang pertama vaksinasi rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. Sasaran yang akan divaksin adalah sebanyak 9,1 juta orang dengan usia 18-59 tahun. Lalu bagaimana dengan anak-anak dan kalangan lanjut usia (Lansia)?
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjawab hal itu. Apapun itu, kata dia, nomor satu adalah keamanan vaksin. “Karena yang jelas nomor satu dalam memberikan apapun adalah efikasi dan keamanan itu nomor satu,” katanya, Selasa (20/10).
Termasuk, lanjut Terawan, pada soal vaksinasi juga seperti itu. Dalam memberikan vaksin tim wajib mengikuti hasil uji klinis III.
“Seperti apa uji klinis III yang digunakan, pada usia berapa, apakah pada anak anak pada lansia atau pada komorbid, kita tinggal mengikutinya,” katanya.
“Karena kita jangan lupa juga, bahwa memberikan sesuatu tujuannya untuk kemaslahatan umat. Jadi otomatis kita mengikuti kalau sekarang itu ada 18 tahun, dengan atau tanpa komorbit, nah kita ikuti, nanti dengan perkembangan vaksin kan nanti terus berkembang,” tegas Terawan.
Menurutnya, dalam perjalanannya akan ditemukan juga vaksin yang bisa diberikan untuk mengakomodir anak-anak dan lansia. Akan tetapi saat ini vaksin yang tersedia masih untuk usia 18-59 tahun.
“Dan itu diupayakan dengan minimal komorbit. Saat ini kan proses berjalan terus, uji klinis berjalan terus. Kita ikuti dulu yang aman, nanti kalau ada perkembangan dari uji klinis itu menunjukkan keamanan untuk usia kecil maupun komorbid maupun lansia ya kami akan kerjakan,” jelasnya.
Terawan juga menegaskan, tujuan vaksinasi adalah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kawanan dan juga membangkitkan imunitas di tubuh seseorang. Dan harus dikerjakan sesuai dengan kaidah.
“Optimisme ke depan kita mampu melewati masa-masa sulit Covid-19 ini bersama-sama dengan baik,” katanya.
Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link