JawaPos.com – Sampah plastik masih menjadi salah satu masalah lingkungan yang menghantui keberlangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tak terkecuali di Indonesia. Berdasarkan data yang dipaparkan Plastic Bank Indonesia, sekitar 7,8 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahunnya.
Namun, Paola Cortese selaku Country Manager Plastic Bank Indonesia mengungkapkan, dengan besarnya sampah plastik yang dihasilnya, sekitar 4,9 juta ton belum dikelola dengan baik. Sehingga, ada sekitar 83 persen sampah plastik bocor ke laut dan mengancam ekosistem laut.
Bahkan, ada temuan yang mengungkapkan kalau mikroplastik sudah ditemukan di peredaran darah manusia. Baru-baru ini, mikroplastik juga sudah ditemukan di organ tubuh manusia terutama paru-paru. “Karena itu, saya rasa kita hidup di masa darurat plastik,” ungkap Paola baru-baru ini.
Pemerintah sendiri sudah memiliki target jangka panjang dan pendeng untuk megurangi masalah sampah plastik. Yakni menurunkan 70 persen masalah sampah plastik di laut pada 2025. Sedangkan jangka panjangnya, pemerintah punya target Indonesia bebas plastik pada 2040.
Untuk itu, masalah sampah plastik bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga setiap orang yang peduli terhadap lingkungan untuk keberlangsungan masa depan anak cucu.
“Saat ini memang banyak yang sudah berkolaborasi untuk mewujudkan cita-cita ini, termasuk kami. Saaat ini di plastik bank, ada 12 ribu pahlawan samudera yang sudah bergabung,” sambungnya.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Credit: Source link