JawaPos.com – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berpotensi melemah hari ini. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) hari ini posisi rupiah ada di level Rp 14.404 per dolar AS.
“Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini. Potensi pelemahan ke 14.420 dengan potensi support di kisaran 14.380,” kata analis Ariston Tjendra kepada JawaPos.com, Selasa (8/2).
Ariston menjelaskan, faktor yang menjadi penyebab mata uang Garuda tertekan masih sama, yaitu kenaikan inflasi global, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank sentral AS, dan tren kenaikan harga minyak mentah.
Menurutnya, kenaikan harga minyak mentah memberikan dorongan tambahan kenaikan inflasi. Selain itu, penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia dan perkembangan varian Omicron yang memicu angka kenaikan kasus Covid-19 juga menjadi perhatian investor.
“Gelombang ketiga covid-19 di tanah air yang memicu pengetatan pembatasan aktivitas ekonomi,” ucapnya.
Di sisi lain, Ariston menambahkan, sentimen positif pelaku pasar terhadap aset berisiko terutama pasar saham bisa menjaga pelemahan rupiah tidak terlalu dalam.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link