INDOPOS.CO.ID – Politisi Angelina Sondakh dikabarkan bakal bebas dari tahanan pada April mendatang. Namun, dia mengaku tak ingin kembali terjun ke dunia politik setelah menyelesaikan masa hukumannya.
Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, keputusan Angelina enggan kembali ke panggung politik tentu bukan tanpa alasan. Dugaannya ada pihak yang menjebak perempuan berusia 44 tahun itu dalam kasus korupsi.
“Karena mungkin dunia politik telah menjebaknya, dalam kasus pusaran korupsi sehingga dia masuk penjara,” kata Ujang melalui telepon, Rabu (2/3/2022).
Ia menyatakan, politik bisa digambarkan dengan risiko tinggi. Hal itu terjadi manakala seorang politisi berurusan dengan hukum. Meski dipastikan dunia politi sangat menggiurkan.
“Di dunia politik memang menggiurkan, karena terkait dengan persoalan kekuasaan dan uang. Jika tak tahan-tahan bisa berujung masuk tahanan,” ucap Ujang.
Apalagi ongkos besar dalam politik turut menyandera kader partai dan non-kader yang ingin berkontestasi dalam Pilkada. Maka tak heran melahirkan jenis korupsi politik.
“Sistem politik kita memang rusak, dan banyak orang rusak di dalamnya. Jadi perlu orang-orang baik untuk bisa aktif dan berjuang dijalur politik,” ujarnya.
Kuasa hukum Angelina Sondakh, Krisna Mukti mengatakan, kliennya tudak tertarik ketika diajak bicara hal-hal terkait politik. Malah dia meminta membicarakan sesuatu lebih asyik.
“Saat saya tanya apakah mau kembali nih ke politik? (Angelina Sondakh) Bilang ‘Wah jangan, saya enggak mau lagi (kembali ke politik), saya trauma sekali,” ucap Krisna dalam tayangan YouTube baru-bari ini. (dan)
Credit: Source link