JawaPos.com – Mengakhiri hari pertama Pertemuan Finance Ministers and Central Bank Governors Ketiga (3rd FMCBG), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral secara fisik dengan Mr. Choo Kyung-ho, Deputi Perdana Menteri Republik Korea (Korea), pada Jumat (15/7). Ini merupakan pertemuan pertama kedua pihak, setelah Choo dilantik sebagai Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea pada 11 Mei 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Choo mengapresiasi kepemimpinan Indonesia sebagai Presidensi G20 karena mampu menjaga keutuhan G20 di tengah tensi politik yang belum mereda. Choo juga mengapresiasi Presidensi Indonesia yang mampu meraih pencapaian-pencapaian dari agenda Finance Track.
Salah satunya adalah pendirian Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF). “Berbagai risiko global yang menghantui dunia sebaiknya tidak diperburuk dengan tren proteksionisme dari beberapa negara,” imbuh Deputi Choo, dalam keterangan resmi Kemenkeu, Minggu (17/7).
Di sisi lain, Sri Mulyani berterima kasih terhadap dukungan Korea terhadap Presidensi Indonesia. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga memberikan ucapan selamat kepada pemerintahan baru Korea, dan meyakini bahwa hal ini dapat membuka banyak kesempatan bagi kerja sama bilateral yang lebih kuat.
“Tidak hanya business-to-business, Indonesia dan Korea juga memiliki hubungan people-to-people yang erat. Salah satunya melalui budaya K-pop yang sangat digemari di Indonesia, sehingga Korea memiliki citra yang baik di mata penduduk Indonesia,” tambah Ani, sapaan Sri Mulyani.
Choo lalu menyatakan bahwa banyak pebisnis Korea yang tertarik untuk berkolaborasi di bidang otomotif, industri baja, dan industri kimia. Ani pun menyambut baik minat Korea Selatan tersebut, dan menambahkan bahwa rencana transformasi bidang energi dan manufaktur yang lebih bersih (green energy and green industry) akan memperlebar peluang kolaborasi di bidang tersebut.
Credit: Source link