Kelompok bersenjata di Papua
Jakarta, Jurnas.com – Ruang gerak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dipersempit oleh aparat gabungan TNI-Polri untuk tidak masuki areal tambang PT Freeport Indonesia.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan, hingga hari ini situasi di Distrik Tembagapura belum kondusif karena masih ada serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Paulus mengatakan aparat gabungan TNI-Polri sudah bisa menguasai beberapa lokasi sehingga distribusi logistik bagi pasukan yang melakukan pengamanan sudah bisa dilakukan.
“Meski belum kondusif, tapi puji Tuhan bahwa anggota TNI-Polri sudah bisa membawa logistik makanan bagi satuan tugas yang ada di Banti, dan beberapa kampung lainnya. Setelah sebelumnya mereka (KKB) menggali jalan untuk menghambat anggota kita,” jelas Paulus, Senin (9/3/2020).
Kapolda menambahkan, upaya penindakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan terus dilakukan agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi ribuan masyarakat yang ada di Tembagapura.
Sementara itu, data yang diperoleh dari Polda Papua, jumlah warga yang mengungsi dari Tembagapura ke Timika hingga Senin mencapai 1.527 orang. Ribuan warga ini berasal dari Kampung Waa Banti, Kimbeli, Kali Kabur dan Banti.
TAGS : Papua Paulus Waterpauw KKB Freeport Indonesia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/68693/Aparat-Persempit-Ruang-Gerak-KKB-di-Papua/