Presiden AS Donald Trump berbicara saat upacara penanaman pohon dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di South Lawn Gedung Putih di Washington (23/4). (Foto: Reuters)
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaruh harapan besar dari pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang terjadi pada Jumat (27/4) pagi.
Trump berharap pertemuan itu menghasilkan perdamaian, sehingga kedua negara bisa bersatu lagi, sejak gencatan senjata pada 1953 silam.
“Harapanku semoga orang-orang Korea Selatan dan Korea Utara suatu hari dapat hidup dalam harmoni, kedamaian, dan kemakmuran. Persatuan itu mungkin terjadi,” kata Trump dalam sebuah pernyataan di Gedung Putih, dilansir dari Reuters.
Menurut Trump, selama ini banyak negara pesimistis dua Korea bisa duduk satu meja. Namun pertemuan bersejarah pada pagi ini menjadi bukti, bahwa persatuan Korea bukan hal yang tidak mungkin.
“Banyak orang bilang itu tidak mungkin, kemudian mereka memberikan pilihan, melakukan apa yang ingin mereka lakukan atau berperang, dan sekarang kita punya alternatif yang lebih baik dari pilihan sebelumnya,” ucap Trump.
Dalam beberapa minggu mendatang, Trump juga akan berbicara dengan Kim Jong-un. Pemimpin kedua negara yang kerap bersiteru soal nuklir itu akan membahas soal komitmen Korut menangguhkan uji coba rudal nuklir.
“Aku akan bertemu dengan Kim Jong-un dalam beberapa minggu ke depan. Kami akan membahas soal denuklirasasi dan polemik di Semenanjung Korea,” terangnya.
TAGS : Korut Korsel KTT Amerika Serikat Donald Trump
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/33352/AS-Berharap-Duo-Korea-Lekas-Rujuk/