Bendera Kebangsaan Pakistan
Jakarta – Juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert mengatakan Amerika Serikat sementara akan membekukan pengiriman peralatan militer dan transfer dana terkait keamanan ke Pakistan untuk melakukan operasi kontraterorisme.
“Sampai pemerintah Pakistan mengambil tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok, termasuk Taliban Afghanistan dan Jaringan Haqqani, kami menganggap mereka sebagai daerah yang tidak stabil dan juga menargetkan personil,” katanya.
Nauert tidak dapat memberikan jumlah dolar total untuk cutoff tersebut, yang menyatakan bahwa Departemen Luar Negeri masih “bekerja melalui angka-angka tersebut.”
Dia menambahkan bahwa penangguhan tersebut akan tetap berlaku sampai Pakistan mengambil tindakan tegas terhadap kelompok teroris.
Sebelumnya Kamis, Departemen Luar Negeri menempatkan Pakistan pada sebuah daftar khusus untuk perlakuan terhadap kelompok
agama minoritas.
“Pelanggaran kebebasan beragama yang parah membuat Pakistan ke dalam daftar, yang diberlakukan di bawah Undang-Undang Kebebasan Beragama Internasional tahun 1998, kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan. Undang-undang tersebut disahkan selama pemerintahan Bill Clinton sebagai sebuah inisiatif untuk membuat kebebasan beragama menjadi tujuan utama kebijakan luar negeri AS,” ujarnya.
Setiap tahun, sekretaris negara menunjuk pemerintah yang telah terlibat atau mentolerir pelanggaran kebebasan beragama yang sedang berlangsung dan mengerikan. Pengumuman Kamis (04/01) mengedepankan negara-negara yang menjadi perhatian khusus, mencakup Burma, China, Eritrea, Iran, Korea Utara, Sudan, Arab Saudi, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.
“Terlalu banyak tempat di seluruh dunia, orang terus dianiaya, dituntut secara tidak adil, atau dipenjarakan karena menjalankan hak mereka atas kebebasan beragama atau berkeyakinan,” menurut pernyataan tersebut.
“Perlindungan kebebasan beragama sangat penting bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran. Peruntukan ini ditujukan untuk meningkatkan rasa hormat terhadap kebebasan beragama di negara-negara ini.”
Amerika Serikat dan Pakistan telah mengalami ketegangan baru-baru ini. Pada hari Selasa, duta besar Amerika Serikat untuk Pakistan dipanggil oleh para pemimpin di Islamabad – sebuah tanggapan yang terus berlanjut terhadap sebuah tweet dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump Senin yang mengecam negara Timur Tengah tersebut.
TAGS : Amerika Pakistan Terorisme
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27340/AS-Hentikan-Bantuan-Untuk-Pakistan/