Menteri Pertahanan AS Mark Esper
Washington, Jurnas.com – Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper memperingatkan Turki untuk menghentikan serangannya ke timur laut Suriah, sebab tindakan itu memiliki “konsekuensi serius” bagi Ankara.
Dalam sebuah pembicaraan telepon pada Jumat (11/10) dengan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, Esper menegaskan kembali bahwa AS menentang serangan Turki terhadap sebagian besar wilayah Kurdi, karena itu berisiko menghidupkan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
“AS sangat mendorong Turki untuk menghentikan tindakan di timur laut Suriah,” tegas dia dilansir dari AFP.
“Kami menghargai hubungan bilateral strategis kami, serangan ini berisiko konsekuensi serius bagi Turki,” lanjut dia.
Esper mengatakan kepada Akar bahwa menghentikan serangan Turki akan memberikan ruang bagi negosiasi untuk “menemukan cara umum untuk mengurangi situasi sebelum menjadi tidak dapat diperbaiki.”
Pada Kamis kemarin Turki mulai menembaki posisi Pasukan Demokrat Suriah yang dipimpin Kurdi, sekutu penting AS dalam kampanye lima tahun untuk menghancurkan kelompok Negara Islam.
Turki mengatakan kelompok itu mendukung militan Kurdi Turki, yang mereka beri label teroris.
Pada Minggu lalu Presiden Donald Trump tampak memberi lampu hijau untuk invasi Turki, mengumumkan bahwa Washington akan menarik kembali beberapa lusin pejuang pasukan khusus AS yang diposisikan di perbatasan Suriah-Turki.
Trump telah menekankan bahwa Amerika Serikat akhirnya mengalahkan jihadis Negara Islam awal tahun ini dan perlu keluar dari konflik Timur Tengah.
Namun, Kongres dan Pentagon telah menekankan perlunya melindungi Kurdi Suriah dari Turki, banyak yang menunjukkan bahwa 11.000 pejuang SDF tewas dalam kampanye anti-IS.
Mereka juga memperingatkan bahwa kelompok Negara Islam dapat dengan mudah membuat kembali jika SDF dipaksa untuk membebaskan sekitar 10.000 tahanan IS saat mereka berperang melawan Turki.
TAGS : Turki Suku Kurdi Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/60762/AS-Minta-Turki-Berhenti-Serang-Kurdi/