Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)
Washington, Jurnas.com – Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuding Iran sebagai dalang serangan terhadap pabrik minyak Saudi, yang menyebabkan pemangkasan setengah dari produksi kerajaan.
Washington juga mengabaikan keterlibatan Yaman, lalu mengecam Teheran karena terlibat dalam diplomasi palsu.
Kelompok Houthi yang terkait dengan Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap dua pabrik di jantung industri minyak Arab Saudi, termasuk fasilitas pemrosesan minyak bumi terbesar di dunia.
Namun, Pompeo mengatakan di Twitter bahwa tidak ada bukti serangan datang dari Yaman.
“Teheran berada di balik hampir 100 serangan terhadap Arab Saudi sementara Rouhani dan Zarif berpura-pura terlibat dalam diplomasi,” kata Pompeo, merujuk pada Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammed Javad Zarif.
“Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia,” tambahnya dikutip dari CNA pada Minggu (15/9).
“Kami menyerukan semua negara untuk secara terbuka dan tegas mengutuk serangan Iran,” tegas Pompeo.
Rouhani, pada gilirannya, mengatakan bahwa Teheran, tidak akan berbicara dengan Amerika Serikat sampai Washington mencabut sanksi.
Senator Republik Lindsay Graham, sekutu dekat Trump dan anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, mengatakan serangan Sabtu menunjukkan Iran tidak tertarik pada perdamaian dan malah mengejar senjata nuklir dan dominasi regional.
“Sekarang saatnya bagi AS untuk melakukan serangan terhadap kilang minyak Iran jika mereka melanjutkan provokasi mereka atau meningkatkan pengayaan nuklir,” kata Graham di Twitter.
Diketahui, serangan terhadap dua fasilitas tersebut memotong pasokan minyak mentah Arab Saudi sekitar 5,7 juta barel per hari atau sekitar 50 persen dari outputnya.
TAGS : Pabrik Minyak Arab Saudi Iran Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/59340/AS-Tuding-Iran-Dalangi-Serangan-Pabrik-Minyak-Saudi/