JawaPos.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersyukur perbankan syariah tetap bisa bertumbuh di tengah badai pandemi Covid-19. Dia mengutip laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset perbankan syariah per Desember 2020 lalu tumbuh 13,11 persen secara year on year (YoY).
Keterangan tersebut dia sampaikan saat sambutan acara Halal Bihalal DPP Asosiasi Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) di Jakarta, Jumat (28/5). Indikator positif perbankan syariah lainnya yang disebut Ma’ruf adalah pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan (PYD) sebesar 8,08 persen (YoY) serta kenaikan dana pihak ketiga mencapai 11,88 persen (YoY).
Ma’ruf menyampaikan saat ini pemerintah terus berupaya melakukan pemulihan berbagai dampak akibat pandemi Covid-19. Tidak terkecuali juga dampak di sektor perekonomian.
“Kita patut bersyukur, dalam masa pandemi Covid-19 industri perbankan syariah masih berdaya tahan,” tuturnya.
Dia menjelaskan untuk mendorong optimalisasi peran industri perbankan syariah, OJK mengeluarkan peta jalan perbankan syariah 2020-2025. Ma’ruf menjelaskan pemerintah menyambut baik peta jalan tersebut. Diharapkan dapat memberikan arah pengembangkan industri perbankan syariah ke depannya.
Peta jalan itu berupaya mewujudkan perbankan syariah yang berdaya tahan, berdaya saing tinggi, dan memiliki kontribusi terhadap perekonomian nasional. Upaya ini dilaksanakan melalui tiga pilar. Yaitu penguatan identitas perbankan syariah, sinergi ekosistem ekonomi syariah, dan penguatan perizinan, pengaturan, serta pengawasannya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Hilmi Setiawan
Credit: Source link