Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PT PLN Sofyan Basir
Jakarta – Tersebarnya video rekaman pembicaraan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir yang diduga membahas soal pembagian fee proyek masih menjadi polemik.
Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu turut melaporkan pengunggah rekaman percakapan Rini-Sofyan ke Bareskrim Polri. Kasus ini dinilai bentuk dari penggiringan opini di media sosial.
“Jadi kedatangan kami ingin meminta Bareskrim menindaklanjuti siapa pengunggah daripada video ini. Kami meminta agar pengunggah tersebut segera ditangkap karena telah membuat suasana jadi tidak kondusif, jadi saling curiga dan memeriksa orang-orang yang tersebut namanya disitu karena kok bisa ada rekaman dalam video tersebut,” ujar Sekretaris Jenderal BUMN Bersatu, Tri Sasono di Bareskrim Polri, Selasa (1/5).
Isu tersebut dinilai hoax karena sempat beberapa kali ada suara terputus dalam rekaman. Menurutnya, pembicaraan itu hanya berkutat soal upaya untuk mendapatkan share kepemilikan lebih besar dalam proyek kerjasama, yang tujuannya agar PLN dan Pertamina menjadi majority share holder dalam proyek kerjasama tersebut.
“Jadi jangan sampai dari pihak swasta yang lebih besar tapi kelihatannya bu Rini meminta supaya share itu lebih besar ke pemerintah. Dengan share yang masuk ke pemerintah ini kan akan bisa mensejahterakan rakyat, kembali kepada rakyat. Kalau ke swasta kan ke tangan pribadi,” katanya.
Tri menjelaskan, laporan ini juga dilakukan untuk menghindari kegaduhan di lingkungan BUMN, yang membuat saling curiga. “Ini kan berbahaya sekali akhirnya program yang berjalan di BUMN bisa tersendat,” ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas pelaku penyadapan percakapan Rini-Sofyan hingga tersebar luas di dunia maya. “Kami serahkan saja ke Mabes Polri yang membongkar itu, bukan wewenang kita,” demikian Tri Sasono.
TAGS : Menteri BUMN Rini Soemarno Dirut PLN
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin