Dikutip dari Reuters, Kamis, Audi menaikkan jumlah target perdagangan mereka di China itu meningkat dari yang sebelumnya hanya 726.000 pada 2020 kemarin. Demikian kepala merek Audi untuk China, Werner Eichhorn mengatakan.
Selain itu, Audi, yang membuat mobil di pasar mobil terbesar dunia yang berkolaborasi dengan FAW Group, juga akan menambah lebih banyak produk di China, kata Eichhorn. Saingan Audi termasuk Daimler dan BMW
Sebelumnya Audi dikabarkan akan menghentikan produksi mobil dengan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE), atau mobil yang menggunakan bahan bakar bensin atau diesel, pada tahun 2035.
Menurut Audi, hal ini dinilai sesuai, mengingat tren industri otomotif ke kendaraan listrik, dan perusahaan akan mulai berfokus ke tren tersebut di masa depan.
Mengenai rencana pada 2035, Audi masih tidak memberikan tanggal pastinya untuk mengentikan produksi mobil tradisional. Tetapi rencananya, CEO Audi Markus Duesmann mengatakan kepada WirtschaftsWoche Jerman, bahwa detailnya akan segera datang.
Baca juga: Audi hentikan produksi mobil berbahan bakar pada 2035 demi EV
Baca juga: GM hingga BMW tarik lebih dari 210 ribu kendaraan di Korsel
Baca juga: Audi VW akan luncurkan 8 mobil listrik di Korea Selatan pada 2023
Pewarta: KR-CHA
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link