Keluarga muslim Rohingya mencoba kabur ke Bangladesh (Foto: Investing)
Yangon – Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi menegaskan pemerintah telah menempuh langkah terbaik untuk melindungi warganya yang ada di Rakhine. Meski demikian, ia tidak berkomentar soal eksodus minoritas Rohingya ke Bangladesh, akibat serangan militer sejak 25 Agustus lalu.
“Kami harus mengurus warga kami. Kami harus mengurus semua orang yang berada di negara kami, entah mereka warga negara kami atau tidak,” kata Suu Kyi kepada Reuters, Kamis (7/9).
“Tentu saja, sumber daya kami tidak memadai seperti yang mereka inginkan. Tapi kami tetap berusaha sebaik mungkin, dan kami ingin memastikan setiap orang berhak mendapatkan perlindungan hukum,” tambahnya.
Selasa (5/9) lalu, Suu Kyi menuding Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) sebagai penyebab atas kekacauan yang terjadi akhir-akhir ini. Serangan ARSA terhadap militer Myanmar dinilai sebagai pemicu perselisihan.
Suu Kyi juga mempertegas bahwa pemerintahannya baru berjalan selama 18 bulan. Sehingga, mengharapkan polemik pengungsi Rohingya yang sudah terjadi berpuluh-puluh tahun lalu, merupakan hal yang sulit.
“Situasi sulit di Rakhine sudah berlangsung selama beberapa dekade. Karena itu, tidak beralasan bila berharap pada pemerintahan yang baru berumur 18 bulan,” ujar Suu Kyi.
TAGS : Myanmar Rohingya Aung San Suu Kyi Rakhine
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/21401/Aung-Suu-Kyi-Pede-Klaim-Sudah-Lakukan-yang-Terbaik/