Menurut laporan Rideapart pada Jumat, bahwa nantinya sistem ini akan ditempelkan pada bagian-bagian vital. Airbag ini akan berguna dalam skenario over-the-bar, di mana pengendara dapat mengalami cedera pada batang tubuh dan ekstremitas bawah saat terlempar ke atas palang.
Pihaknya telah melakukan simulasi virtual yang ekstensif, dan eksperimennya telah mengungkapkan bahwa kantung udara yang dipasang di bagian depan sepeda motor juga dapat mengurangi cedera pada kepala, leher, dan dada.
Baca juga: Autoliv dan Piaggio kembangkan airbag sepeda motor
Autoliv dalam memproduksi fitur keselamatan ini bekerjasama dengan organisasi keselamatan jalan MIROS untuk lebih mengembangkan teknologi keselamatan seputar kendaraan roda dua. Sistem airbag harus tetap kompak dan kompatibel dengan berbagai pilihan kendaraan roda dua.
Nantinya, berbagai sensor akan dibutuhkan untuk mengembangkan airbag tersebut. Peran ECU akan sangat menentukan kinerja fitur tersebut, dan tentu saja modul airbag lengkap dengan generator gas.
Autoliv juga pernah bekerjasama dengan merek helm asal satu negaranya, yakni POC untuk masalah airbag pada helm. Mengingat meningkatnya popularitas e-sepeda dan pedelec berkecepatan tinggi, helm airbag dapat sangat membantu dalam mencegah cedera jika terjadi kecelakaan.
Sedangkan untuk sepeda motor, Autoliv bekerja sama dengan merek helm Italia Airoh untuk menghadirkan teknologi helm airbag ke dunia pengendara sepeda motor.
Baca juga: Toyota recall Avanza, Veloz dan Raize karena masalah airbag
Baca juga: Daihatsu recall ECU Airbag 1.210 unit All New Xenia dan Rocky
Baca juga: GM “recall” 2.600 SUV karena airbag yang bisa meledak
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link