Sebelumnya, pabrik Lada Granta telah berhenti beroperasi sejak Maret karena kekurangan komponen imbas konflik Rusia dengan Ukraina yang membuat para pemasok komponen sulit melintasi perbatasan negara tersebut.
Baca juga: Banyak pabrikan mobil tangguhkan bisnis di Rusia
Pengoperasian pabrik pada pekan depan menjadi langkah pertama Avtovaz setelah saham perusahaan itu dijual oleh Grup Renault kepada lembaga sains di Rusia, Reuters melaporkan.
Renault Global melepas 67,69 persen kepemilikan sahamnya di Avtovaz kepada NAMI (Institut Riset dan Pusat Pengembangan Mobil dan Mesin Rusia). Perjanjian tersebut memberikan opsi kepada Grup Renault untuk membeli kembali kepemilikan Avtovaz.
Baca juga: Mengenal Aurus Senat L700, mobil Vladimir Putin yang bisa “berenang”
Opsi itu dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu selama enam tahun ke depan.
Pada bulan lalu, Renault telah menangguhkan beberapa operasi di pabrik perakitan mobilnya di Rusia karena kendala logistik yang menyebabkan kekurangan komponen.
Renault menjadi salah satu perusahaan Barat yang paling terekspos ke Rusia, di mana mereka menghasilkan 8 persen dari pendapatan intinya, menurut Citibank.
Baca juga: Rusia berencana hidupkan lagi mobil Moskvich usai Renault dibeli
Baca juga: Rencana produksi mobil Moskvich dianggap bangkitkan masa lalu Soviet
Baca juga: Pabrikan mobil top Rusia turut terkena imbas konflik Rusia-Ukraina
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link