Tentara Sri Lanka berjalan kaki berjaga-jaga untuk pengamanan konflik komunitas budha dan muslim. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Colombo, Jurnas.com – Tejadi baku tembak antara polisi dan gerilyawan di pantai timur Sri Lanka pada Sabtu (27/4). Dalam insiden tersebut 15 orang dinyataka meninggal.
Mereka yang tewas itu di antaranya adalah enam anak-anak, ditemukan setelah penggerebekan polisi di sebuah rumah di kota Sainthamaruthu timur.
Dlansir dari Anadolu, para militan meledakkan diri mereka dan tiga dari mereka terluka dalam serangan itu. Militan juga diyakini masih terkait dengan pemboman gereja minggu lalu.
Pada Minggu Paskah, sebanyak delapan bom meledak di delapan lokasi berbeda di dan di luar Kolombo, ibu kota Sri Lanka.
Delapan ledakan serentak yang menargetkan gereja dan hotel di dan luar ibu kota Kolombo menewaskan setidaknya 253 orang pada Minggu Paskah.
Serangan bom itu menghantam gereja-gereja di Kota Kochchikade, Negombo, dan Batticaloa, serta Hotel Kingsbury, Cinnamon Grand, dan Shangri La di Kolombo.
Serangan bom bensin menyusul terjadi di sebuah masjid di sebelah barat laut Distrik Puttalum dan pembakaran dua toko milik Muslim di Distrik Kalutara pada Minggu malam, menurut laporan polisi.
Sri Lanka telah menyatakan 23 April sebagai hari berkabung nasional. Sebagian besar korban adalah orang Sri Lanka, meskipun pihak berwenang mengatakan setidaknya 38 orang asing juga tewas.
Serangan yang dikalaim kelampok Islamic State Iraq and Syria (ISIS) di antaranya menewaskandua warga negara Turki, selain turis dari Inggris, Amerika Serikat, Australia, India, China, Denmark, Belanda dan Portugal.
TAGS : Sri Lanka Bom Gereja Baku Tembak
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/51781/Baku-Tembak-di-Sri-Lanka-Tewaskan-15-Orang/