Bambang Pacul
Jakarta, Jurnas.com – Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menilai kerjasama antar-parpol dalam menghadapi Pilkada serentak 2020 menjadi keniscayaan.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini menyadari, Pilkada serentak 2020 merupakan agenda yang sangat menguras energi. Sebab ada 270 daerah yang menggelar hajatan Pilkada, dimana sebuah daerah saja membutuhkan kerja keras menguras energi.
“Ini keserentakan (Pilkada 2020, red) yang menguras energi yang luar biasa,” kata Bambang di sela konsolidasi DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang, Sabtu (14/9/2019).
Kata Bambang, setiap daerah memiliki karakter kompetisi yang berbeda-beda. Dan arah pertempuran Pilkada tergantung masing-masing pasangan calon yang diusung parpol.
Dia memprediksi, para paslon yang bertarung akan mengeluarkan biaya kampanye yang sangat besar di Pilkada 2020. Biaya itu akan sangat ditentukan oleh gaya kampanye serta cara meraih suara masyarakat.
Pria yang akrab disapa Pacul itu mengatakan partainya siap bekerja sama dengan parpol lain dalam mengusung pasangan calon di Pilkada 2020. Termasuk dengan Gerindra dan PKS, yang berseberangan ketika Pilpres 2019 lalu.
Menurutnya, koalisi politik dalam pilkada biasanya memang bersifat cair. Koalisi politik di tingkat nasional kerap kali tak berjalan di tingkat daerah.
“Lihat saja saat kejadian Pilkada-pilkada sebelumnya itu, sesungguhnya sudah sangat cair,” kata Pacul.
Pada pilkada serentak sebelumnya PDIP juga sudah pernah bekerja sama dengan kedua partai itu. Maka di Pilkada serentak 2020 mendatang, Pacul menyebut PDIP bisa berkoalisi dengan partai manapun termasuk PKS dan Gerindra.
“Nanti bisa saja kita berkawan dengan Gerindra, kadang-kadang berkawan dengan PKS, itu fakta lapangan sebelumnya sudah terjadi. Kans besarnya akan terjadi lagi,” ujarnya.
Pilkada Serentak akan diselenggarakan kembali pada tahun 2020 mendatang. Ada 270 daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak ini.
Ke-270 daerah itu rinciannya adalah 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pilkada Serentak 2020 seharusnya diikuti 269 daerah, namun menjadi 270 karena Pilkada Kota Makassar diulang pelaksanaannya.
TAGS : Pilkada serentak 2020 kerjasama parpol
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin