JawaPos.com – Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang memiliki makna strategis bagi Indonesia. Karena impresi yang diperoleh para anggota delegasi negara-negara tersebut akan membantu pemulihan pariwisata Bali karena akan meningkatkan citra Bali sebagai tempat pariwisata dunia.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan terus melakukan pembenahan infrastruktur di Bali. Salah satunya adalah pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk mempermudah akses peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022.
“Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur,” ujar,” jelas Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dalam keterangan tertulisnya.
Pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan di atas lahan PT Angkasa Pura I dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2022.
Progres fisik pekerjaan saat ini mencapai 21,94 persen. Pembangunan terminal VVIP ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan konsultan supervisi PT Virama Karya dengan anggaran Rp 51 miliar.
Adapun ruang lingkup pekerjaan terdiri dari Bangunan VVIP, bangunan pos jaga, bangunan ground water tank dan ruang pompa, pagar keliling dan gerbang, penataan lansekap, area drop off, area drop on, serta relokasi instalasi Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP).
Credit: Source link