YOGYA, KRJOGJA.com – Bank BPD DIY bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (OJK DIY) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) DIY selenggarakan webinar literasi keuangan dan wirausaha.
Webinar diikuti secara online oleh 500 peserta yang merupakan pelajar kelas XI dari 5 sekolah yang terdiri dari SMA Negeri 8 Yogyakarta, MAN 1 Sleman, MAN 1 Bantul, MAN 2 Kulon Progo dan MA Al Mumtaz Gunungkidul.
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Bank BPD DIY sangat mendukung upaya perluasan edukasi, literasi dan akses keuangan yang menjadi salah satu fokus dan prioritas pemerintah dalam rangka meningkatkan pembangunan nasional Indonesia.
“Dengan terbukanya informasi dan akses terhadap sektor keuangan, masyarakat memiliki kesempatan untuk menggunakan produk dan layanan keuangan secara optimal untuk mendukung kegiatan usaha maupun investasi. Sehingga literasi dan inklusi keuangan ini harus di lakukan sedini mungkin” jelas Santoso.
Peningkatan literasi keuangan dengan program lingkup sekolah berbudaya menabung dan wirausaha merupakan salah satu program kerja literasi keuangan dari TPKAD DIY untuk mendukung implementasi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dengan sasaran pelajar setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di DIY.
Sementara itu, Kepala OJK DIY, Parjiman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya webinar tersebut karena secara tidak langsung mendukung tercapainya target inklusi keuangan yaitu 90% pada tahun 2024. Ia mengatakan bahwa program literasi keuangan merupakan program yang penting untuk diberikan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk pelajar.
“Pelajar memiliki potensi yang besar dan pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dibekali wawasan di berbagai bidang sejak dini” kata Parjiman
Dalam Webinar tersebut peserta diberikan materi terkait pengenalan produk, jasa dan layanan perbankan khususnya di Bank BPD DIY untuk mendukung kreasi siswa. Peserta juga diberikan bekal tentang dunia kewirausahaan guna menghadapi era dunia yang kompetitif. (*)
Credit: Source link