JawaPos.com – Aktivitas perekonomian yang mulai pulih membuat perbankan tancap gas menggenjot kinerja bisnisnya. Baik dengan memperluas akses pasar, kolaborasi, maupun meningkatkan layanan digital.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperkuat komitmen sebagai bank dengan fokus internasional. Tecermin dari pertumbuhan volume transaksi ekspor 30,62 persen secara tahunan selama Januari hingga Mei 2022.
Melalui cabang luar negeri, BNI sudah menyalurkan kredit sebesar USD 3,9 miliar atau Rp 58,5 triliun. Jumlah tersebut naik 18 persen year-on-year (YoY). Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, BNI berkomitmen akan lebih gencar dalam membantu nasabah menemukan potensi pertumbuhan usahanya.
Bank pelat merah itu memiliki layanan mengintegrasikan solusi bisnis dan tata kelola keuangan nasabah. Termasuk solusi bisnis international banking.
Royke turut mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk ke pasar global. Karena itu, BNI menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Mereka berkolaborasi dalam pembiayaan skema fast track dengan maksimum fasilitas pembiayaan hingga Rp 25 miliar. “Kami menjaring komunitas pelaku UMKM diaspora di New York, Hongkong, Korsel, dan Amsterdam. Bahkan, BNI mulai menyalurkan kredit diaspora loan yang ke depan akan terus kami dorong,” kata pria asal Manado tersebut.
Credit: Source link