Gedung KPK RI (foto: Jurnas)
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui juru bicaranya Febri Diansyah memberikan keterangan mengenai sejumlah orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilakukan Selasa (27/2/2018) malam hingga hari ini, Rabu (28/2/2018). Salah satu yang diamankan Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP).
Febri membenarkan ada kepala daerah yang turut diamankan dalam oprasi senyap tersebut. Selain kepala daerah, turut diamankan juga pihak asal swasta dan pegawai negeri dalam OTT tersebut.
Selain kader PAN itu, tim Satgas dikabarkan juga mengamankan Asrun. Asrun diketahui merupakan ayah Adriatma sekaligus calon Gubernur Sultra.
Diketahui, Asrun pernah menjabat sebagai Wali Kota Kendari selama dua periode yakni 2007-2012 dan 2012-2017. Kemudian Asrun `mewariskan` tahtanya kepada Adriatma dengan wakilnya Sulkarnain Kadir yang terpilih pada Pilkada serentak 2017 lalu.
Setelah menjabat dua periode, kini Asrun yang didampingi Hugua maju sebagai calon Gubernur dalam Pilgub Sulawesi Tenggara 2018. Keduanya merupakan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung oleh PAN, PDI Perjuangan, PKS, Partai Hanura dan Partai Gerindra.
“Ada unsur kepala daerah, swasta dan PNS,” kata Febri saat dikonfirmasi.
Selain dua nama itu, tim satgas juga mengamankan lima orang lainnya dan sejumlah uang yang diduga suap terkait proyek di lingkungan Pemkot Kendari. Sayangnya Febri belum mau merincinya.
“Untuk itu perlu dilakukan klarifikasi terhadap sejumlah orang di sana. Informasi lebih lengkap akan disampaikan menyusul ya. Karena tim masih di lapangan,” ujar Febri.
TAGS : Operasi Tangkap Tangan Sulawesi Tenggara Asrun
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29814/Bapak-dan-Anak-dari-Sulawesi-Tenggara-Ditangkap-KPK/