Presiden Suriah Bashar Assad (Foto: Financial Tribune)
Den Haag, Jurnas.com – Organisasi Pelarangan Senjata Kimia yang berbasis di Den Gaag, Belanda menyalahkan pemerintah Suriah, atas serangan senjata kimi pada 2017 silam.
Lembaga tersebut menuding pemerintahan Bashar al-Assad telah memerintahkan militer angkatan udaranya untuk menggunakan sarin dan klorin sebagai senjata kimia di Lataminah.
“Kami menyimpulkan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa para pelaku penggunaan sarin dan klorin sebagai senjata kimia di Lataminah pada 2017 adalah individu yang termasuk dalam kelompok Angkatan Udara Suriah,” kata lembaga itu dilansir dari Al-Arabiya pada Kamis (9/4).
Laporan ini pertama kali dirilis oleh Tim Identifikasi dan Investigasi (IIT), yang dibentuk khusus untuk menjebak para pelaku serangan kimia dalam perang sipil yang berlangsung selama sembilan tahun di Suriah.
“Serangan yang bersifat strategis hanya akan terjadi atas dasar perintah dari otoritas yang lebih tinggi dari komando militer Republik Arab Suriah,” kata koordinator IIT Santiago Onate-Laborde.
“Bahkan jika otoritas dapat didelegasikan, tanggung jawab tidak dapat. Pada akhirnya, IIT tidak dapat mengidentifikasi penjelasan yang masuk akal lainnya,” imbuh dia.
Laporan itu mengatakan serangan itu dilakukan oleh dua jet tempur SU-22 yang menjatuhkan dua bom yang mengandung sarin pada 24 dan 30 Maret 2017, serta oleh helikopter militer Suriah yang menjatuhkan sebuah silinder yang mengandung klorin pada sebuah rumah sakit di kota Al-Lataminah pada 25 Maret tahun itu.
Hampir dua tahun lalu, badan yang bermarkas di Den Haag itu mengkonfirmasi bahwa sarin dan klorin digunakan dalam dua serangan di Al-Lataminah, tetapi pada saat itu tidak disebutkan nama pihak yang bertanggung jawab.
Serangan Sarin mematikan lainnya terjadi beberapa hari kemudian pada 4 April di Khan Sheikun, yang menewaskan lebih dari 80 orang.
Namun laporan baru itu tidak menyebutkan nama pelakunya atas dugaan serangan klorin 2018 di kota Douma, Suriah, di mana sedikitnya 40 orang tewas
Sementara Damaskus terus menyangkal tuduhan penggunaan senjata kimia, dan bersikeras telah menyerahkan persediaan senjatanya berdasarkan perjanjian 2013, setelah adanya dugaan serangan gas sarin yang menewaskan 1.400 di pinggiran Damaskus, Ghouta.
TAGS : Serangan Kimia Suriah Bashar Al-Assad
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/70286/Barat-Salahkan-Suriah-atas-Serangan-Kimia-2017-Silam/