Presiden Suriah Bashar Assad (Foto: Financial Tribune)
Jakarta – Presiden Suriah, Bashar al-Assad dikabarkan akan bertandang ke Korea Utara (Korut). Ini merupakan kunjungan pertama sejak Kim Jong un menjadi pemimpin negara itu.
Menurut media Korea Utara, maksud Assad sudah disampaikan kepada utusan Korut untuk Damaskus, Mun Jong-nam bahwa ia akan bekunjung ke negara komonis itu.
“Saya akan mengunjungi DPRK dan bertemu dengan HE Kim Jong-un,” kata Assad, menggunakan akronim untuk nama lengkap Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea.
“Saya yakin dia akan mencapai kemenangan akhir dan mewujudkan reunifikasi Korea tanpa gagal,” tambah Assad.
Meski begitu, seperti dilansir Al Jazeera, belum ada komentar langsung dari kantor presiden Suriah.
Pyongyang dan Damaskus mempertahankan hubungan baik, dan pemantau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuduh Korut bekerja sama dengan Suriah pada senjata kimia, satu tuduhan yang ditolak Korea Utara.
Kedua negara itu sama-sama memikul beban dari internasional, Korea Utara atas program senjata nuklirnya, dan Suriah atas taktiknya selama perang sipil berdarah. Sejak mengambil alih kekuasaan pada 2011, Kim belum secara terbuka bertemu dengan kepala negara lain di Korut.
Kerja sama militer yang erat antara kedua negara dimulai ketika Korut mengirim sekitar 530 tentara, termasuk pilot, supir tank dan personil rudal ke Suriah selama perang Arab-Israel pada Oktober 1973.
TAGS : Korea Utara Suriah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35634/Bashar-al-Assad-akan-Bertandang-ke-Korut/