Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir
Jakarta – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir telah menganggarkan dana beasiswa untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jumlahnya sebesar Rp13 miliar.
“Anggaran untuk lombok total Rp13 miliar,” kata Menteri Nasir saat menghadiri peletakan batu pertama Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) di Parung, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (9/10) kemarin.
Menurut data yang diperoleh pemerintah hingga hari ini, sudah ada sekitar 5.000 mahasiswa Lombok yang akan dibiayai oleh pemerintah.
Dan pada 13 Oktober 2018 mendatang, Menristekdikti berencana datang langsung ke Lombok untuk menyerahkan bantuan pembiayaan tersebut, karena Lombok diketahui sudah mulai menggelar perkuliahan.
“Lombok sudah mulai kuliah. Pembiayaan ini akan kami berikan pada tanggal 13 ini,” terang Nasir.
Sementara anggaran beasiswa untuk Lombok sudah hampir cair, tidak demikian dengan Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang baru saja dihantam oleh bencana gempa bumi dan tsunami.
Menurut Nasir, pemerintah saat ini sedang melakukan pendataan jumlah mahasiswa dan infrastruktur kampus yang rusak akibat bencana.
“Sulteng masih pendataan. Paling tidak nanti selesai masa darurat tangga; 11, dan besoknya mulai kami rekap semuanya,” tandas mantan Rektor Universitas Diponegoro Semarang tersebut kepada awak media.
TAGS : Pendidikan Bencana Lombok Gempa Kemristekdikti
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/42018/Beasiswa-Perguruan-Tinggi-untuk-Korban-Lombok-Rp13-Miliar/