JawaPos.com-Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara penuh sesak. Orang-orang berkerumun di jalanan meski waktu sudah menunjukkan pukul 23.58 WIB malam.
Puluhan mobil ambulans berjejer di bahu jalan. Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, hingga pemadam tak terhitung jumlahnya di lokasi. Namun begitu, polisi Brimob tampak memblokade arah masuk ke TKP.
Semua orang yang tak berkepentingan, bahkan wartawan dilarang masuk ke lokasi. “Ini semua wartawan juga gak boleh masuk,” tegas salah seorang polisi saat JawaPos.com menunjukkan kartu pers, Jumat (3/3).
Di jalanan mobil ambulans tak ada hentinya hilir-mudik, teriakan orang-orang panik juga terus terdengar. “Minggir, minggir!”
Sirine berteriak kencang memecah malam yang biasanya sepi karena digunakan orang untuk terlelap. Kendaraan-kendaraan yang hanya sekadar datang untuk rasa penasaran disuruh minggir beberapa kali.
Sementara itu, kemacetan yang otomatis tercipta di lokasi juga sebisa mungkin dicegah oleh para petugas di lapangan. “Mohon kerja samanya, ayo, ayo!”
Tak jarang saking kesalnya, warga yang mendadak jadi relawan berkata kasar karena tak sabar dengan kondisi sekitar.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara mengungkap sudah ada 14 korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Saat ini proses evakuasi terus dilakukan oleh petugas di lapangan. “Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion kepada wartawan, Jumat (3/3) malam WIB. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Tazkia Royyan Hikmatiar
Credit: Source link