YOGYA, KRJOGJA.com – Masyarakat dituntut harus mempunyai pengetahuan literasi digital keuangan yang baik di tengah pandemi Covid-19. Ruang untuk beraktivitas dibatasi sehingga dalam menjalankan pekerjaan, sekolah/kuliah, bertransaksi keuangan maupun berinvestasi harus memanfaatkan teknologi digital saat ini. Untuk itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan DIY bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi (DEB SV) UGM menggelar webinar program literasi keuangan 2021.
“Pandemi ini membuat masyarakat akhirnya belajar tentang arti pentingnya penyiapan dana darurat dan investasi. Salah satu wahana investasi yang baik yang dapat dijadikan alternatif investasi saat ini bagi masyarakat adalah melalui Pasar Modal Indonesia,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza, Kamis (26/8/2021).
Irfan menuturkan jumlah investor DIY memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan di pada 2021, rata-rata per bulan sebanyak 3.608 investor pada periode Januari sampai Juli 2021, dimana pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya 853 investor pe rbulan. Jumlah investor DIY mencapai 93.373 investor per Juli 2021 dengan rata-rata transaksi Rp 5,66 triliun perbulan.
“Animo masyarakat DIY sangat tinggi untuk mengenal wahana investasi pasar modal. Permintaan sosialisasi dan edukasi meningkat selama pandemi Covid-19. Kami sangat optimis, pasar modal di DIY ini akan terus bertumbuh,” tandasnya.
Credit: Source link