Belajar dari Pengorbanan dan Keikhlasan Ibrahim-Ismail

JawaPos.com – Hari raya Idul Adha hari ini kembali diselimuti oleh pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pada perayaan Idul Adha, protokol kesehatan Covid-19 harus tetap diterapkan seperti menjaga jarak dengan tidak melalukan ibadah salat berjamaah.

“Jika manusia berjarak untuk menjaga kesehatan raga. Lalu manusia berkurban untuk memelihara kesehatan jiwa. Perayaan Idul Adha selalu mengingatkan kita akan pentingnya berbagi dengan sesama,” ujarnya dikutip melalui akun sosial media Instagram, Selasa (20/7).

Menurutnya, tidak melaksanakan ibadah berjamaah dan menyaksikan penyembelihan hewan kurban karena harus menghindari kerumunan, tidak mengurangi niat baik dan pahala. “Maka meski hanya di dalam rumah dan tidak berkumpul di lapangan untuk merayakan salat Ied bersama atau menyaksikan penyembelihan hewan kurban di pelataran mesjid, namun insya Allah hal ini tidak mengurangi niat baik kita untuk beribadah kurban,” ungkapnya.

Sri Mulyani juga menyebut, perayaan Idul Adha ini menjadi pelajaran bagi manusia dari peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Sebab, peristiwa tersebut menjadi contoh atau modal dalam kehidupan masyarakat terutama ketika menghadapi pandemi Covid-19.

“Pengorbanan dan keikhlasan inilah yang kita jadikan modal atau contoh dalam kehidupan hari ini, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19,” tuturnya.

Selain itu, Sri Mulyani mengajak masyarakat untuk gotong royong dan berbagi dengan sesama yang terdampak pandemi. Kemudian menjadikan Idul Adha sebagai tabungan pahala.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link