Berat, tapi Saya Sami’na Wa Atho’na

by

in

JawaPos.com – Pemerintah memutuskan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh Provinsi di Jawa- Bali demi menekan angka penularan Covid-19. Kebijakan ini akan mulai diterapkan pada 11 sampai 25 Januari 2021 mendatang.

Lucky Hakim yang menang Pilkada 2020 lalu dan sebentar lagi akan menjadi Wakil Bupati Indramayu, mengatakan, kebijakan ini akan berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Meski begitu, dia yakin pemerintah telah memperhitungkan segala aspek sebelum mengambil kebijakan ini.

“Saya tahu betul ketika turun ke masyarakat dari yang tadinya berdagang jadi nggak bisa dagang. Tapi saya yakin ketika pemerintah memutuskan PSBB, (itu) sudah melalui penelitian dan pemikiran yang tinggi,” kata Lucky Hakim saat ditemui di bilangan Tendean Jakarta Selatan Rabu (6/1).

Lucky Hakim menghormati keputusan pemerintah. Dia pun akan memberikan dukungan dan yakin ini adalah keputusan terbaik saat ini. Meskipun dalam pelaksanaannya, dia memperkirakan akan ada evaluasi.

“Saya manut sami’na wa atho’na tapi terus terang ini berat sekali. Kita berdoa supaya vaksin terdistribusi dengan lancar dan efektif sehingga Covid-19 hilang,” tuturnya.

Lucky Hakim pun mempersiapkan diri ketika resmi menjadi Wakil Bupati Indramayu nantinya, tentu harus menangani dampak pembatasan terhadap warganya.

“PSBB ini seperti simalakama ya. Memang betul dari segi kesehatan kita mencegah, menutup mata rantai penularan. Tapi di satu sisi memang ini memberatkan banget secara ekonomi,” tuturnya.

Ketika sudah resmi menjadi pemimpin di Kabupaten Indramayu, Lucky Hakim akan berusaha sebaik mungkin supaya dampak Covid-19 tidak terlalu membuat masyarakat menjerit. Dia ingin kepemimpinannya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indramayu.


Credit: Source link