Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menjelaskan adanya belanja
Jakarta, Jurnas.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat geram dalam tayangan video yang diunggah di Watch Facebook oleh Sahabat Anies. Tayangan yang menempel banner Diskominfojk tertanggal 23 Oktober 2019 itu, Anies berdiri di podium dihadapan para stafnya.
Disitu, Anies memperlihatkan screen-screen keanehan anggaran dari berbagai dinas DKI Jakarta yang dibagian atas tayangannya dituliskan contoh Permasalahan.
1. Belanja Kaos 200 Juta
Gubernur Anies memperlihatkan tayangan slide yang dari SKPD Sudin Pemuda dan Olahraga Kota Administrasi Jakarta Timur. Anies terlihat menekan suaranya menyebutkan, “Belanja Kaos 200 Juta,” ujarnya.
Anies bertanya hadiahnya berapa? seseorang menjawab 12 juta. Anies mengatakan, ” Coba kalau ini dipakai untuk membangun fasilitas di sekolah yang menang. Maka manfaatnya jauh lebih besar bukan?
Diakhir video Anies mengatakan, “Ibu sekalian, mau kita teruskan begini? Jangan,” ujarnya.
2. SKPD Dinas Bina Marga
Gubernur Anies memperlihatkan slide proyektor anggaran belanja 39 unit sepeda motor seharga Rp30 juta perunit pada belanja modal alat-alat berat.
“Dibereskan itu pak. Bina Marga belanjanya sepeda. Periksa pakai sepeda itu pasti tahu gelonjar atau tidaknya. Jalan rata dan tidak rata itu, terasa,” ujarnya.
3. Balpoin atau Pulpen Rp635 Miliar
Dalam video itu Anies memperagakan 3 pulpen. “Masih mau belanja lagi? Teruskan saja kirimkan uang itu ke pabrik-pabrik,” ujar Anies sambil gelengkan kepalanya.
“Stop Ini, berhenti mengerjakan seperti ini,” tegas Anies
4. Belanja Kertas Rp39 Miliar
Gubernur Anies memperlihatkan tayangan belanja dari SKPD Sudin Pendidikan wilayah 2 Kota Administrasi Jakarta Utara. Ini mempertanyakan, ini salah kode rekening atau salah apa.
Anies sempat mempertanyakan pejabat sudin yang mengajukannya. “Bukan kita mencari akrobat penjelasannya. Tidak usah. Masalah, akui, bereskan. Jadi bukan melakukan pembenaran. Problem, Exit (keluarkan),” ujarnya.
5. Kalkulator dan Penghapus cair Rp31 Miliar
Dalam tayangan video tersebut, Anies memperlihatkan catatan usulan komponen ATK (Alat Tulis Kantor) terbanyak.
Nama-nama komponen itu dirinci, yakni Ballpoint Rp635 Miliar, Tinta Printer Rp407 Miliar, Kertas Rp213 Miliar, Buku Folio 79 Miliar, Pita Printer Rp 43 Miliar. Kalkulator Rp 31 Miliar, Penghapus Cair Rp31 Miliar, dan lainnya.
“Emang tahun ini nggak punya kalkulator gitu? Kita mau belanja 31 Miliar kalkulator. Ini karena kecil-kecil, sembunyi-sembunyi. Lolos. Kita-kita semua ini yang meloloskan,” ujar Anies dihadapan pejabat DKI Jakarta yang hadir.
Di tayangan lainnya, Anies juga terlihat marah karena belanja alat tulis kantor melonjak tajam. Ditayangan pointer proyektor yang diperlihatkan Anies, Belanja alat tulis kantor tahun 2019 sebesar Rp349.595.962.984 dan menjadi di tahun 2020 sebesar Rp 1.654.874.327.618.
kemudian Belanja alat tulis kantor sarana teknologi informasi naik dari Rp60.063.488.544 menjadi Rp 67.419.866.563. Total dari dua belanja itu, pada tahun 2019 Rp409 Miliar menjadi 1,722 Triliun.
“Bagaimana kita menjelaskan….Ini namanya mempermalukan diri sendiri. Kita saja kalau anak kita tanya nih….Bisa jawab nggak bapak ibu sekalian,” ujar Anies.
TAGS : Anies Baswedan Belanja Pejabat Jakarta Kalkulator Mahal
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/61783/Beredar-Video-Belanja-Ngawur-yang-Bikin-Gubernur-Anies-Geram/