JawaPos.com – Pemerintah terus bekerja keras melakukan stabilisasi harga minyak goreng yang hingga kini masih banyak ditemui dijual dengan harga di atas patokan yang telah ditetapkan. Kepala Badan Pangan Nasional / National Food Agency (NFA ) , Arief Prasetyo Adi bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berkesempatan melakukan sidak ke pasar-pasar.
Arief dalam peninjauan bersama Mendag Muhammad Lutfi mengakui minyak goreng masih belum dijual sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Untuk mempercepat upaya stabilisasi harga minyak goreng ke depannya, dia berharap dukungan BUMN Pangan untuk dapat melakukan operasi pasar untuk memastikan harga minyak goreng sesuai denan harga yang ditetapkan.
Badan Pangan Nasional, menurutnya, telah melakukan rapat koordinasi dengan Kemendag, sejumlah lembaga dan pelaku usaha termasuk baik BUMN maupun swasta dalam mencari masukan–masukan dan solusi guna memenuhi kebutuhan minyak goreng sesuai dengan ketentuan harga yang telah ditetapkan.
Seperti diketahui, Pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp 11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Saat ini, sebut Arief, minyak goreng masih banyak dijual di atas HET karena distribusinya masih belum lancar. Dia pun berharap BUMN Pangan dapat terus melakukan operasi pasar melalui pendistribusian minyak goreng untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dan dengan harga baik.
Pada kesempatan yang sama, Arief juga memantau harga daging di pasar tradisional. Ia mengatakan untuk komoditas daging, Pemerintah memberikan beberapa pilihan daging untuk stok memenuhi kebutuhan masyarakat mulai dari frozen daging kerbau, frozen daging sapi serta daging sapi sentra produksi Indonesia.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link