JawaPos.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berusaha untuk mengatasi ketergantungan impor di Indoensia. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, langkah yang akan diambil adalah dengan melakukan sejumlah akusisi dengan perusahaan asing.
Erick menyebut, sejumlah inisiatif yang sedang dipersiapkan antara lain yaitu akuisisi peternakan, tambang fosfat, dan penambangan garam. “Beberapa inisiatif kami yang sedang direncanakan termasuk akuisisi peternakan, penambangan fosfat, penambangan garam di luar negeri untuk mengurangi ketergantungan impor,” ujarnya dalam diskusi secara virtual, Rabu (3/3).
Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari 88 inisiatif yang akan dilaksanakan pada 2021 hingga 2023 untuk meningkatkan rantai pasok, pertumbuhan dan kemajuan ekonomi nasional.
Erick berharap, langkah tersebut sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar pada 2045. Sehingga Indonesia mencapai visi sebagaimana target yang telah disebutkan oleh presiden dan juga kabinet menjadi ekonomi terbesar kelima pada tahun 2045.
Di samping itu, kata Erick, pihaknya juga mendorong keterlibatan swasta dalam pembangunan nasional. Hingga saat ini proyek BUMN yang telah dikerjasamakan dengan swasta pun masih berlangsung. Dia berharap lebih banyak lagi swasta yang terlibat proyek dengan BUMN.
Adapun proyek yang akan menggandeng perusahaan asing maupun swasta salah satunya, industri baterai kendaraan listrik atau EV baterry. Dalam proyek ini, BUMN menggandeng beberapa perusahaan global yakni CATL dan LG Chem.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link