JawaPos.com – Founder Bumi Global Karbon (BGK) Ahmad Deni Daruri mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno terkait perubahan fokus pengembangan sektor Parekraf di masa mendatang. Dari yang semula kuantitas menjadi peningkatan kualitas dengan pariwisata berkelanjutan.
“Inisiatif ini sejalan dengan tren global dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Karena itu, untuk mendukung inisiatif tersebut, kami mengusulkan langkah awal secara terukur, akurat, kredibel dan objektif yaitu berupa penyusunan lapaoran keberlanjutan atau sustainability report (SR) untuk industri ekonomi kreatif dan pariwisata,” ungkap Deni dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com.
Diharapkan, berbagai industri ekonomi kreatif dan pariwisata seperti hotel, restauran, tempat wisata dan sebagainya dapat menyusun SR mereka masing-masing. Contohnya, untuk di Asia, Hotel Banyan Tree dan Resort Singapura, The Farglory Hotel Taiwan dan masih banyak perhotelan lainnya telah menerbitkan SR.
“Ini saatnya bagi Indonesia untuk memulai penyusunan SR khususnya bagi industri ekonomi kreatif dan pariwisata,” ujarnya.
Menurut Deni, SR minimal mengulas topik emisi gas rumah kaca (SDGs 3, 12, 13, 14, dan 15), penggunaan energi (SDGs 7, 8, 12 dan 13), konsumsi air (SDGs 6), kebijakan anti korupsi (SDGs 16), nilai ekonomi langsung yang didistribusikan (SDGs 8 dan 9), investasi infrastruktur (SDGs 5, 9 dan 11), pendekatan terhadap pajak (SDGs 1, 10 dan 17), perekrutan karyawan (SDGs 5, 8 dan 10), pelatihan karyawan (SDGs 4, 5, 8 dan 10), masyarakat lokal (SDGs 2), serta penanganan pandemi dipraktikkan dalam kegiatan usaha (SDG 3).
Baca Juga: Pejabat PUPR Ungkap Hubungan Rizal Djalil dengan Leo
Baca Juga: Soal Drone Laut Tiongkok, Golkar Minta Retno dan Prabowo Tegas
Topik–topik di atas telah mencakup 23 standar GRI utama, 85 indikator standar GRI dan 37 sub indikator standar GRI. Standar GRI merupakan standar pelaporan keberlanjutan yang digunakan hampir 80% perusahaan di dunia yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI).
BGK, lanjutnya, saat ini sedang mendorong kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi, terkait penyusunan SR untuk industri pariwisata. Diantaranya adalah SR perhotelan.
Penyusunan laporan ini memiliki banyak manfaat seperti SR dapat menjadi informasi publik atas kinerja industri, meningkatkan daya tarik wisata secara global, meningkatkan kepercayaan dan image (branding), terukurnya emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan usaha sehingga dapat menyusun strategi ke depan untuk menghadapi perubahan iklim.
“Harapannya dengan begitu tiap industri ekonomi kreatif dan pariwisata dapat mengetahui kontribusi mereka dalam mendukung pencapaian SDGs nasional secara terukur, akurat, kredibel dan objektif,” pungkas Deni.
Credit: Source link