JawaPos.com–Gempa Malang Selatan yang mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4) berdampak pada rusaknya ribuan bangunan. Hal itu diperparah dengan beberapa gempa susulan yang terjadi setelahnya.
Gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4) tersebut berdampak pada 15 kabupaten/kota di Jawa Timur. Mulai dari Probolinggo hingga Ponorogo yang menyebabkan ribuan rumah dan ratusan fasilitas umum rusak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, buruknya struktur bangunan menjadi salah satu penyebab banyaknya rumah dan bangunan yang rusak saat gempa bumi. Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 179 fasilitas umum rusak karena gempa bumi. Bencana itu juga mengakibatkan 1.361 rumah rusak ringan, 845 rumah rusak sedang, dan 642 rumah rusak berat.
”Dari hasil survei dan evaluasi di lapangan banyak ditemukan struktur bangunan yang tidak memenuhi persyaratan tahan gempa. Mayoritas bangunan tidak menggunakan struktur kolom di bagian sudutnya,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya di Malang, Rabu (14/4).
Menurut dia, selain kondisi rumah, kerusakan akibat gempa juga dipengaruhi kondisi batuan atau tanah setempat. ”Kerusakan parah banyak terjadi di endapan alluvium dan endapan lahar gunung api,” terang Dwikorita.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : rafika
Credit: Source link