JawaPos.com–Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob yang dapat berlangsung pada 26–27 Juli. Kondisi tersebut diperkirakan terjadi di pesisir selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
”Ketinggian banjir pesisir berbeda di tiap wilayah,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Senin (25/7).
Eko mengatakan, kondisi tersebut secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Hal tersebut berdasar analisis dan prediksi pasang surut serta adanya potensi angin kencang dan gelombang tinggi. Eko menjelaskan, adanya fenomena fase bulan baru dan peningkatan kecepatan angin yang konsisten hingga 46 km/jam di pesisir selatan Jawa mengakibatkan gelombang tinggi mencapai 4–6 meter yang dapat memberikan dampak terhadap potensi banjir pesisir di wilayah tersebut.
”Masyarakat diimbau untuk menyiapkan upaya mitigasi dan adaptasi untuk antisipasi dampak dari banjir pesisir tersebut,” ujar Eko.
Selain itu, dia menambahkan, masyarakat juga dapat memperhatikan pemutakhiran informasi cuaca maritim dari BMKG melalui Call center 021-6546315/18, Call center BMKG 196, http://maritim.bmkg.go.id, mengikuti Twitter dan Instagram @BMKGmaritim, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Antara
Credit: Source link