JawaPos.com – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan, gempa di Sumatera Barat setelah diperbaharui memiliki magnitudo 6,1. Gempa tersebut berlokasi di darat pada jarak 12 km timur laut wilayah Pasaman Barat Sumatera Barat, dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer.
“Kedalaman hiposentrumnya yaitu 10 km Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif atau patahan aktif,” kata Dwikorita dalam konferensi pers daring, Jumat (25/2).
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, lanjut Dwikorita, terdapat 15 kali gempa susulan dengan magnitudo yang bervariasi. Terbesar magnitudo 4,2.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 15 kali gempa susulan,” ucap Dwikorita.
Menurut Dwikorita, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip, dampak gempa bumi ini dirasakan atau guncangannya dirasakan di daerah Pasaman Barat dengan skala intensitas 6 MMI.
“Artinya getaran dirasakan oleh semua penduduk kebanyakan semua terkejut dan lari keluar. Kemudian juga dirasakan di Pasaman dengan skala intensitas guncangan 5 MMI getaran dirasakan artinya 5 MMI itu dirasakan hampir semua penduduk bahkan sampai membangunkan orang apabila sedang tidur,” ungkap Dwikorita.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link