JawaPos.com–Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak gempa bumi magnitudo 6,6 di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (15/1). Lokasi pertama yang dikunjungi adalah gedung UPT Puskesmas DTP Sumur di Jalan Raya Taman Nasional Ujung Kulon, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur.
Suharyanto melihat kondisi gedung fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan. Khususnya di bagian langit-langit dan beberapa dinding retak di lantai dua. Dia meminta agar kerusakan tersebut dapat segera diperbaiki, sehingga pelayanan kesehatan masyarakat dapat segera dilakukan.
”Kami berharap dapat segera dibenahi, agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan,” kata Suharyanto dalam keterangannya, Minggu (16/1).
Usai meninjau lokasi pertama, Suharyanto beserta rombongan meninjau lokasi kedua di Desa Cigeulis, Kecamatan Cigeulis. Di lokasi tersebut, Suharyanto melihat langsung kondisi rumah warga yang mengalami kerusakan di bagian dinding dan atap.
Pada kesempatan itu, Suharyanto juga berdialog bersama warga pemilik rumah yang terdampak gempa bumi. Mantan Pangdam V Brawijaya itu menyarankan agar bangunan rumah sebaiknya dibuat lebih kokoh dengan pondasi yang lebih baik agar tahan terhadap guncangan gempa bumi.
”Yang menjadi ancaman bukan gempa buminya namun struktur bangunan yang tak kuat menahan guncangan gempa bumi. Bangunan harus dibuat kokoh agar tahan gempa bumi,” ujar Suharyanto.
Suharyanto kemudian meminta Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk segera mendata dan melakukan verifikasi rumah-rumah warga yang terdampak gempa bumi sesuai kriteria dan kondisi kerusakan. Sehingga dengan data tersebut, bantuan dan dukungan lain dapat segera disalurkan kepada warga terdampak.
”Mohon segera didata dan diverifikasi ulang, ya. Agar mereka (warga terdampak) dapat segera kita bantu dan dukung untuk pemulihan,” terang Suharyanto.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link