JawaPos.com–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima daftar permintaan bantuan yang diperlukan untuk korban gempa di negara Turki dan Suriah.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengharapkan masyarakat Indonesia memperhatikan daftar tersebut jika ingin memberikan bantuan.
”Kita sudah menerima daftar kebutuhan, alat perangkat yang mendesak untuk membantu warga terdampak di Turki dan Suriah seperti matras, selimut hangat, baju dan sepatu musim dingin, paket makanan, hygiene kit, sabun, pampers untuk dewasa, lansia, dan anak; obat-obatan, alat kesehatan, lampu tenaga surya, tenda keluarga, alat pengeruk reruntuhan, alat pertolongan pertama, dan genset,” kata Abdul seperti dilansir dari Antara.
Abdul mengatakan alat-alat itu yang diprioritaskan untuk bisa dikumpulkan sebagai bantuan untuk warga negara tersebut.
”Jadi sekiranya ada anggota masyarakat yang kemudian terpanggil untuk bisa meringankan beban dari saudara-saudara kita yang terdampak di Turki dan Suriah, kami imbau untuk bisa memperhatikan kebutuhan daftar barang-barang yang mendesak diperlukan, sebagaimana tadi sampaikan,” ujar Abdul Muhari.
BNPB terus berkoordinasi secara intensif dengan duta besar Republik Indonesia di Turki dan Suriah, agar proses dukungan kemanusiaan mulai dari pengiriman tim medium urban SAR, kemudian tim medical technition, serta pengiriman logistik dapat berjalan secara efektif, efisien dan tepat sasaran.
Abdul mengimbau agar bantuan dari masyarakat Indonesia disalurkan melalui lembaga-lembaga atau organisasi masyarakat yang saat ini sudah mengumpulkan dukungan bantuan. Nanti secara kolektif dikoordinasi BNPB untuk bisa dikirimkan secara serentak dengan transportasi yang sudah disiapkan secara institusional, secara kenegaraan, secara satu pintu.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Meilano menyebutkan, gempa dengan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki pada Senin (6/2), merupakan gempa dengan mekanisme geser (strike-slip) dan termasuk fenomena gempa yang paling ditakuti terjadi oleh para ahli gempa.
”Gempa Turki yang sekarang merupakan gempa terbesar di Turki setelah gempa dahsyat sebelumnya pada Desember 1939 yang berkekuatan M 7,8 di timur laut Turki, dekat jalur Sesar Anatolia Utara,” kata Irwan Meilano, yang juga pakar gempa dari ITB.
Pusat gempa berada di daerah Turki Selatan dengan kedalaman 11 km yang memicu tsunami kecil dengan ketinggian tsunami setinggi 30 cm di Erdemli. Adapun sumber gempa tersebut merupakan pembangkit tenaga (generator) gempa dahsyat di daratan Turki.
Irwan Meilano menjelaskan, terdapat empat alasan gempa Turki bersifat merusak. Yakni gempa Turki memiliki magnitudo sebesar 7,8 yang termasuk skala gempa bumi besar. Selain itu, pusat gempa Turki berada dekat dengan permukaan tanah yaitu sejauh 18 kilometer.
”Alasan ketiga, terjadinya gempa susulan berulang setelah 11 menit dengan kekuatan 6,7 dan beberapa jam kemudian terjadi gempa susulan berkekuatan 7,5. Dan keempat gempa Turki terjadi di lingkungan yang memiliki struktur bangunan yang tidak bagus,” papar Irwan Meilano.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Antara
Credit: Source link