Dikutip dari The Verge, Jumat, Musk kini memiliki kekayaan sekitar 188 miliar dolar AS, menurut indeks miliarder Bloomberg.
“Aneh sekali,” cuit Musk, Kamis malam (7/1), menanggapi kabar mengenai hal itu. “Baiklah, kembali bekerja …”
Baca juga: Tesla pangkas harga mobil di Amerika Serikat dan China
Musk melampaui kekayaan pribadi Bezos sekitar 187 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.600 triliun, menandai perkembangan terbaru dalam persaingan bertahun-tahun antara dua raja teknologi itu.
Bezos dilaporkan sangat iri dengan keberhasilan Musk dalam mendapatkan paket insentif 1,3 miliar untuk pabrik Tesla di Nevada yang tadinya akan berfungsi sebagai kantor pusat Amazon.
Bezos juga memiliki perusahaan penerbangan luar angkasa Blue Origin, seperti halnya Musk dengan SpaceX. Kedua pria itu berkompetisi, dan SpaceX memenangkan kompetisi dengan perhasil mencapai orbit.
Musk baru saja mengambil posisi Bill Gates pada November lalu sebagai orang terkaya kedua di dunia. Kekayaan pribadi Musk meroket pada 2020 menjadi lebih dari 150 miliar dolar AS, sebagian besar karena Musk memiliki banyak saham Tesla — sekitar 20 persen dari saham perusahaan tersebut.
Saham Tesla tumbuh selama setahun terakhir, karena Musk berhasil membawa perusahaan keluar dari “neraka produksi,” dan secara dramatis meningkatkan penjualan kendaraan listriknya berkat sedan Model 3 dan SUV Model Y yang lebih terjangkau.
Saham Musk terus bertambah, terutama setelah dia menandatangani pake kompensasi 10 tahun dengan Tesla pada 2018 yang disetujui oleh para pemegang saham. Musk mendapatkan insentif setiap kali Tesla meraih pencapaian baru, yang dia terima tahun ini bernilai sekitar 800 juta dolar AS.
Seperti kebanyakan miliarder, Musk mengalami peningkatan kekayaan selama pandemi COVID-19. Namun tidak seperti miliarder lainnya, Musk mengklaim dirinya “miskin uang” dan “tidak likuid secara finansial” pada 2019, dan tahun lalu mengatakan dia akan menjual “hampir semua harta benda fisik,” termasuk rumah mewahnya.
Dia mengambil pinjaman dari saham yang membuatnya begitu kaya dan mengembalikan uang itu ke perusahaannya, seperti ketika dia melempar sekitar 100 juta dolar AS ke The Boring Company pada 2018.
Musk memiliki sejarah panjang dalam menggunakan kekayaan pribadinya untuk mendanai usaha baru, seperti saat dia mendanai Tesla dan SpaceX, setelah menjadi jutawan yang menjalankan Zip2 dan PayPal.
Musk sekarang mungkin menjadi orang terkaya di dunia menurut standar Bloomberg dan Forbes, yang berfokus pada uang, meskipun memang cenderung fokus pada penghitungan aset yang dapat diketahui. Namun, para pemimpin, seperti Vladimir Putin dan Mohammed bin Salman, keduanya sangat kaya secara pribadi dengan cara yang lebih sulit untuk dihitung.
Baca juga: Elon Musk ungkap bos Apple pernah tolak akuisisi Tesla
Pewarta: A086
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link