JawaPos.com – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama mendorong Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menjadi pusat halal berskala internasional (international halal hub). Hal itu dikemukakan Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH Mastuki.
Dirinya menyebutkan bahwa UIII memiliki potensi strategis sebagai perguruan tinggi Islam internasional dalam global halal value chain dan memperkuat ekosistem halal Indonesia.
“Ada sejumlah peran strategis yang dapat dimainkan oleh perguruan tinggi, terlebih UIII sebagai perguruan tinggi Islam di Indonesia yang berskala internasional. Yakni menjadi pusat pengembangan dan penelitian halal berorientasi global. UIII saya kira bisa menjadi global halal hub yang menghubungkan pemain-pemain halal di dunia,” kata dia, Jumat (4/2).
Apalagi langkah strategis penguatan ekosistem industri halal nasional juga telah disusun Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), salah satunya adalah penguatan halal value chain. Langkah strategis lainnya adalah akselerasi sertifikasi halal sebagai peran antara untuk mendorong produsen halal Indonesia menjadi pemain utama di level global.
“Masih ada bidang garap yang luas menyangkut preferensi gaya hidup halal, pengembangan riset bahan-bahan pengganti nonhalal dan peningkatan awareness masyarakat, dan mewujudkan hub internasional dalam produksi dan perdagangan produk halal dunia,” urainya.
Sebelumnya, Sekretaris UIII Chaider S Bamualim mengatakan UIII ingin mendirikan halal center atau badan halal yang dapat mendukung upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Sementara Direktur Perpustakaan dan Kebudayaan UIII Syafiq Hasyim menyatakan bahwa cakupan isu produk halal sangat luas. Perguruan tinggi dapat menjadi partner strategis pengembangan riset di bidang halal.
“UIII ingin berkontribusi mengerucutkan peta potensi halal di Indonesia. Menjadi pusat penelitian dan kajian yang secara akademik dapat dipertanggungjawabkan. Sisi lain UIII sebagai PTN-BH ingin mendapatkan hasil yang produktif sehingga dapat menghidupi keberlanjutan pendidikan disini,” tegasnya.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link