JawaPos.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menerbitkan emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19. Kali ini izin tersebut diberikan pada vaksin yang diolah dan dikemas PT Bio Farma.
Dalam surat izin bernomor 2102907543A1 yang diterbitkan kemarin (16/2), vaksin itu diberi nama Vaksin Covid-19.
Meski begitu, bahan baku dan pembuatnya tetap sama, yakni Sinovac, perusahaan farmasi asal Tiongkok.
Kepala BPOM Penny K. Lukito menyatakan, mutu Vaksin Covid-19 sama dengan CoronaVac yang diproduksi di Beijing. Proses yang dilakukan PT Bio Farma merupakan hasil transfer teknologi dengan Sinovac. Bio Farma menerima bahan baku vaksin dari Tiongkok, lalu mengemasnya di tanah air. Bio Farma dua kali mendatangkan bahan baku vaksin. Pertama, 15 juta dosis vaksin pada 12 Januari. Lalu, 11 juta dosis pada 2 Februari. ”Bahan baku ini sudah proses produksi di Bio Farma,” kata Penny.
Kenapa harus diberi EUA lagi? Menurut Penny, itulah syarat internasional yang harus dipenuhi. Jika berbeda tempat produksi dan kemasan, otoritas pengawasan obat dan makanan harus menelitinya.
Editor : Ilham Safutra
Reporter : lyn/mia/wan/c14/oni/noe
Credit: Source link