BPS Sebut Inflasi Inti Nasional Terendah Sejak 2004

JawaPos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi komponen inti November sebesar 1,67 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menuturkan, inflasi komponen inti November 2020 menjadi yang terendah sepanjang sejarah.

“Jadi, rilis pertama kali inflasi inti 2004 itu masih lebih tinggi dari inflasi bulan ini yang sebesar 1,67 persen,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (1/12).

Inflasi inti sendiri merupakan komponen tetap dalam pergerakan laju Ideks Harga Konsumen (IHK). Inflasi inti tidak memasukkan komponen pangan maupun energi dan biasanya pergerakannya dipengaruhi faktor permintaan dan penawaran. Biasanya, inflasi inti digunakan untuk melihat daya beli masyarakat.

Setianto menyebut, pergerakan inflasi inti nasional terus mengalami penurunan sejak beberapa bulan belakangan ini. Sejak Mei 2020, inflasi inti terus menurun karena terdampak pandemi Covid-19.

Pada September 2020, inflasi komponen inti tercatat sebesar 1,86 persen. Inflasi komponen inti turun pada Oktober 2020 menjadi sebesar 1,74 persen.

Angka tersebut kembali menurun pada November 2020 yaitu menjadi 1,67 persen. Inflasi komponen inti turun signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 3,08 persen.

Meskipun demikian, Setianto menambahkan, laju inflasi nasional bulanan sudah mengalami tren peningkatan. Tren tersebut diharapkan memperbaiki tingkat daya beli masyarakat.

Inflasi komponen inti pada September 2020 tercatat sebesar 0,13 persen (month-to-month/MtM). Angka ini sedikit turun pada Oktober 2020 menjadi 0,04 persen, namun kembali meningkat pada November 2020 menjadi 0,06 persen.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link