JAKARTA, BALIPOST.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI semakin serius dalam menggarap pemberdayaan UMKM untuk memberikan akses pasar yang lebih luas. Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk terus memberikan pedampingan UMKM binaan, salah satunya melalui mantri-mantri yang tersebar di berbagai daerah.
Adapun salah satu wujud pemberdayaan tersebut, sebanyak 11 pelaku UMKM pilihan mengikuti Bazaar Klaster Mantriku yang digelar dalam rangka merayakan HUT ke-77 Republik Indonesia. Sejumlah klaster yang mengikuti kegiatan tersebut diantaranya, Klaster Matoa Rafii, Klaster Aneka Buah, Klaster Opak Gulung Bulung, dan Klaster Gapoktan Panggupai.
“Upaya utama BRI adalah pemberdayaan, supaya UMKM bisa memiliki akses pasar lebih banyak. Seperti diketahui, para pembelinya banyak yang datang dari generasi anak muda. Dengan demikian, diharapkan pelaku usaha tersebut dapat menambah jangkauan dari seluruh segmen, di luar yang telah ditargetkan masing-masing UMKM,” ujar Catur.
Catur menambahkan, semua potensi lokal di daerah masing-masing ikut dalam pemberdayaan UMKM. Targetnya, pelaku usaha dari ultra mikro hingga UMKM kecil bisa naik kelas bahkan go global. “Melalui kegiatan ini, harapannya bisa semakin banyak yang dijangkau untuk naik kelas,” ungkap Catur.
Hadirnya Bazaar Klaster Mantriku BRI tersebut juga disambut antusias baik dari pelaku UMKM maupun pengunjung. Kesempatan ini dimaksimalkan untuk mengenalkan berbagai produk dan sekaligus promo inovasi terbarunya.
Sbagai informasi, Bazaar Klaster Mantriku telah diselenggarakan secara serentak di 18 Regional Office dan Kantor Pusat BRI yang diikuti oleh UMKM binaan BRI terpilih. Kemeriahan acara berlanjut dengan Bazaar Localoca yang menggandeng 17 merchant dan Bazaar Rumah BUMN Bersama 19 merchant pilihan pada Jumat (19/8).
Catur berharap, inisiatif ini dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat serta semakin meningkatkan kecintaan terhadap berbagai produk UMKM nasional. Di sisi lain, merchant yang sebagian besar merupakan UMKM ini juga menjadi wujud komitmen BRI untuk senantiasa melakukan pendampingan dan pemberdayaan usaha.
Inisiatif BRI sebagai salah satu mitra strategis dalam pengembangan ekonomi lokal terus digenjot pada pengembangan usaha mikro dan ultra mikro. Beberapa program telah diberdayakan sejak tahun 2020 di mana roadmap pengelolaan bisnis mikro BRI diwujudkan melalui program Desa BRILian.
Program pemberdayaan desa tersebut menyasar pada optimalisasi beberapa aspek, meliputi fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), implementasi digitalisasi, penciptaan inovasi, serta keberlanjutan desa berdasarkan visi misi pengelolaan desa.
Tujuan program tersebut untuk menciptakan desa yang tanggap, tangguh dan terus melakukan inovasi terhadap perubahan kondisi lingkungan untuk mensejahterakan masyarakatnya. Hingga saat ini, setidaknya telah terdapat lebih dari 1.500 desa yang tergabung dalam binaan program Desa BRILian BRI. (Adv/balipost)
Credit: Source link