JAKARTA, KRJOGJA.com – Keberhasilan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan transformasi digital terlihat dari jumlah kenaikan transaksi melalui AgenBRILink pada 2021 mencapai 928 juta, meningkat 27,5% yoy dari 728 juta transaksi pada 2020.
Selain itu BRISPOT juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi karena di dalamnya melibatkan 100.000 lebih loan officers dan approvers. Dengan didukung lebih dari 140 fitur, produk ini sangat membantu segmen mikro, kecil, maupun konsumer.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menjelaskan Keberhasilan transformasi digital ini pun berpengaruh pada talent yang dimiliki oleh BRI.Oleh karena itu, mindset perlu digeser ke arah digital yang perubahannya sangat dinamis.
Talent digital juga harus memiliki agility, kecepatan, dengan daya kreatif tinggi. Hal ini diiringi dengan literasi dan validasi data. Dengan masifnya digitalisasi, perseroan membangun sebuah environment yang bernama project to product, yakni IT tidak sekadar menjadi komponen pendukung.
“Kami selalu siap mulai dari planing, forward looking, hingga sensing apa yang berkembang, apa yang sekarang menjadi tren,” ujar Indra.
Transformasi digital mampu membawa BRI menjadi technology company dengan lisensi bank. Hal tersebut sejalan dengan isu prioritas presidensi G20 yang akan mendorong agenda transformasi digital di Indonesia. Posisi G20 cukup signifikan dalam isu kebijakan pemanfaatan teknologi digital, dimana saat ini pemanfaatan teknologi digital telah dilakukan di hampir seluruh kegiatan ekonomi di dunia.
Credit: Source link