JawaPos.com – Kehadiran bank syariah raksasa terbesar di Indonesia disambut antusias oleh para investor. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengatakan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dapat menjadi pilihan investasi.
“Kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk tentunya memberikan harapan yang besar dalam mendorong kemajuan dan keuangan syariah nasional, termasuk penguatan aset dan kapitalisasi dalam industri pasar modal syariah,” ujarnya secara virtual, Kamis (4/2).
Menurutnya, emiten ini termasuk satu dari sepuluh saham syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Berdasarkan catatan BEI, BRIS menjadi salah satu emiten dengan kinerja saham terbaik sepanjang 2020 dengan kenaikan harga saham 582 persen dari Rp 330 menjadi Rp 2.250 per lembarnya.
“Selama lima tahun terakhir pasar modal syariah Indonesia tumbuh positif. Jumlah saham syariah meningkat signifikan 33 persen dari 318 saham syariah pada 2015 menjadi 426 saham per 22 Januari 2021, atau 60 persen dari saham tercatat di BEI dengan kapitalisasi Rp 3,5 triliun atau 47,5 persen dari total kapitalisasi pasar saham BEI,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyampaikan harga saham BRIS pada saat initial public offering (IPO) sebesar Rp 510, sedangkan per 3 Februari 2021 harga saham BRIS mencapai Rp 2.750 per lembar saham. Artinya, harga saham ini naik sekitar 5 kali lipat dibandingkan dengan posisi saat IPO. Pada seremoni opening bell pagi ini, harga saham BRIS dibuka naik menjadi Rp 2.770 per lembar saham.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Ada 4 BUMN Tbk yang Kini Kondisinya Terengah-engah
Selain itu, market capitalization BRIS pada saat IPO sebesar Rp 4,96 triliun. Per 3 Februari 2021, market capitalization BRIS naik puluhan kali lipat mencapai Rp 112,84 triliun.
“Melihat kinerja saham BRIS yang positif di tengah pandemi, kami berharap BRIS dapat menjadi primadona di bursa. Dan ke depan BRIS bisa dapat masuk ke dalam Index IDX BUMN20. Selain itu, kami berharap kinerja ini semakin mendorong dan menginspirasi sektor keuangan dan perusahaan keuangan syariah lain untuk melantai di bursa,” pungkasnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link