La Voiture Noire (“The Black Car” dalam bahasa Prancis) dibuat sebagai penghormatan kepada Type 57 SC Atlantic milik Jean Bugatti dengan nama panggilan yang sama.
Supercar ini memiliki wheelbase yang diperpanjang, bodywork yang serba baru, interior Havana Brown, dan tentu saja, serat karbon hitam yang hadir untuk tetap mempertahankan bahasa desain modern dari Bugatti.
Untuk memproduksi kendaraan terbatas ini, Bugatti tidak sembarang memasukkan komponen ke dalam bagian supercar ini. Setiap komponen harus melewati prosedur kontrol kualitas yang ketat, kemudian mobil harus dijalankan kembali melalui simulasi, terowongan angin, dan jalur uji karena bodywork dan jarak sumbu roda yang baru.
“Meskipun La Voiture Noire hanya sekali, kami menghabiskan dua tahun menggunakan kendaraan uji untuk mengembangkan dan mengujinya di semua bidang seperti penanganan dan keselamatan berkendara sehingga dapat disetujui,” ungkap Pierre Rommelfanger, Head of Coachbuilding Projects di Bugatti yang dikutip dari CarsCoops, Senin.
Senada dengan Pierre Rommelfanger, residen Bugatti Stephan Winkelman mengatakan bawa dengan La Voiture Noire, kami memberikan penghormatan kepada tradisi panjang kami, Prancis, dan karya kreatif Jean Bugatti.
“Pada saat yang sama, kami membawa teknologi luar biasa, estetika, dan kemewahan ekstrem ke era baru. La Voiture Noire berada di ujung tombak teknik otomotif. Ini adalah keindahan pahatan yang membanggakan dengan teknologi yang unik,” kata dia.
Baca juga: Bugatti Baby II diproduksi hanya 500 unit
Baca juga: Volkswagen akan jual merek Bugatti ke Mate Rimac?
Baca juga: Bugatti tunda pengembangan model kedua
Pewarta: KR-CHA
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link