JawaPos.com – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merangkum sejumlah implementasi pemikiran geopolitik Presiden RI ke-1 Soekarno dalam simposium nasional, Sabtu (19/2). Menurut Hasto, Bung Karno membawa misi melawan kolonialisme hingga mendorong dunia yang adil.
Saat memberi paparan dalam Simposium Nasional Relevansi Geopolitik Sukarno bagi Kepentingan Nasional dan Pertahanan Negara, Hasto menyimpulkan enam hasil pemikiran geopolitik Bung Karno. “Pertama, Irian Barat dapat dibebaskan dari kolonialisme Belanda. Kedua, kepemimpinan Indonesia diakui dunia,” kata Hasto.
Politikus asal Jogjakarta itu menyampaikan Bung Karno juga membawa Angkatan Perang Republik Indonesia terkuat di bumi selatan. Kemudian, Presiden Pertama RI itu mengajukan restrukturisasi Dewan Keamanan PBB.
“Soekarno juga mendapat gelar Pahlawan Islam dan Kemerdekaan dalam Konferensi Islam Asia Afrika 1965,” jelasnya.
Hasto menuturkan, Bung Karno mengubah tata dunia yang tidak lagi terbagi dalam dua blok besar, antara Blok Barat dan Blok Timur. Bung Karno membangun kekuatan bangsa-bangsa baru yang membangun koeksistensi damai dan bercita-cita mewujudkan tata dunia yang lebih demokratis dan berkeadilan.
Lebih lanjut, kata Hasto, sebenarnya ada beberapa aspek yang melatari Bung Karno mengimplementasikan pemikirannya itu. Pertama, pemikiran Bung Karno didasari ideologi Pancasila yang berintikan kemanusiaan, internasionalisme, keadilan, dan penghormatan kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Gunawan Wibisono
Credit: Source link