Presiden Jokowi dan Ketum PKB Cak Imin
Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar berkelakar soal peluang menjadi calon presiden (capres).
Namun itu hanya sebatas wacana, sebab saat ini Muhaimin alias Cak Imin masih fokus memasang target sebagai calon wakil presiden (cawapres) bagi Joko Widodo, lewat gerakan Jokowi-Muhaimin (Join).
“Jadi capres itu harus punya parpol pendukung dan modal. Saya sekarang konsentrasi Join. Kalau tidak (diambil, Red) ya terpaksa nyapres,” ujar Cak Imin disambut tawa para hadirin, dalam kuliah umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, pada Senin (21/5).
Berdasarkan pertimbangan Cak Imin, jalan menuju capres tergolong sulit. Apalagi saat ini posisi PKB sebagai partai koalisi pemerintah, dan empat kadernya berada dalam susunan menteri Jokowi.
Keempat menteri itu yakni Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).
“Kalau saya nyapres, padahal pak Jokowi nyapres, semua menteri akan diganti semua dong,” kata Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Cak Imin kembali mengingatkan, dengan situasi Indonesia saat ini, Jokowi membutuhkan dirinya untuk menetralisir gerakan Islam puritan. Cak Imin menyatakan optimistis, dengan dukungan basis massa Nahdlatul Ulama (NU), gerakan radikalisme dan intoleransi dapat diredam.
“Pak Jokowi butuh saya. Kalau saya tidak dipakai, rasakan sendiri nanti akibatnya,” ujar politisi berjuluk Panglima Santri itu.
TAGS : PKB Pemilu 2019 Cak Imin Jokowi JOIN
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/34810/Cak-Imin-Buka-Peluang-Nyapres-Kalau/